Kamis, Juli 10, 2008

Review Film : Hancock


Waktu denger judul ni film asa gimana, ga pernah denger sama sekali tentang beritanya, di Cinemagz juga ga termasuk film yang ditunggu taon ini. Pas liat trailernya ternyata lumayan seru juga. Apa ya bisa dibilang tentang ni film, untuk sisi menghibur ato seru emang bener2 seru dan lucu, tapi bagi gw pribadi mah nothing special aja untuk film ini, ga ngerasa sesuatu yang gimana2. Ibarat superhero yang agak "konyol" aja, untuk segi visual emang keren lah... dan untuk pasar Indonesia emang bakal laku keras, buktinya untuk Box Office Indonesia minggu ini Hancock paling banyak ditonton di Indonesia... Salah satu yang unik, poster film ini untuk versi Indonesianya ada gambar Bundaran HI nya di kacamata Hancock, heu2 ada2 saja...

Sinposis :

Hancock (Will Smith), superhero yang berbeda. Ia tak memakai kostum, tampan atau bahkan dipuja penggemarnya. Hancock justru kumal, suka mabuk dan dicaci orang gara-gara aksinya.

Film karya sutradara Peter Berg itu dibuka dengan adegan kejar-kejaran kepolisian dengan kelompok penjahat di jalan tol. Sementara aksi seru itu berlangsung, Hancock justru tengah tertidur di sebuah bangku di pinggir jalan. Seorang anak kecil membangunkannya dan menyuruhnya melihat televisi yang menayangkan kejadian kejar-kejaran itu.

Hancock pun langsung beraksi. Ia terbang dan dalam sekejap sampai ke tempat kejadian. Dengan brutalnya, Hancock memutar-mutar mobil berisi penjahat dan menaruh mobil itu di menara sebuah gedung. Kerusakan parah pun terjadi di mana-mana gara ulah Hancock si superhero.

Belum lagi cacian padanya mereda gara-gara ulahnya di atas, Hancock kembali bertingkah. Mencoba menyelamatkan seorang pria yang bekerja sebagai humas, Ray Embrey (Jason Bateman) dari terjangan kereta api, Hancock malah membuat kerusakan parah.

Ray yang terjebak di mobil, sementara kereta akan lewat memang berhasil selamat. Namun seorang ibu nyaris saja celaka gara-gara Hancock melempar mobil Ray ke arah mobil ibu tersebut. Usai aksi penyelamatan itu otomatis Hancock pun banjir makian.

Ray yang merasa berterimakasih kemudian mengundang Hancock ke rumahnya, berkenalan dengan anak dan istrinya, Mary (Charlize Theron). Sejak awal pertemuan Mary seperti menyembunyikan sesuatu. Ia berusaha keras menjauhkan Hancock dari suaminya.

Sebagai bentuk balas budi, Ray yang humas, mencoba mendadani Hancock. Menurut Ray aksi rusuh Hancock selama ini dilakukan karena ia kesepian dan mencoba mencari perhatian. Ray pun meminta Hancock agar masuk penjara menebus kesalahannya dan tak lagi berbuat onar. Ray yakin dengan aksi hilang sementara itu, masyarakat yang tadinya sebal justru akan merindukan Hancock.

Jurus Ray itu berhasil. Polisi membutuhkan bantuan Hancock untuk meringkus penjahat yang merampok sebuah bank dan menyandera orang-orang di dalam bank tersebut. Hancock pun muncul dengan sifat dan kostum barunya.

Hancock 'baru' kini dielu-elukan. Selesaikah masalah? Ternyata tidak. Dalam suatu kesempatan terkuak, kalau Mary, istri Ray ternyata juga sama seperti Hancock, memiliki kekuatan bak superhero.

Film produksi Columbia Pictures ini sebenarnya hanya film superhero biasa. Namun dikemas berbeda, dengan aksi Will Smith yang kocak sebagai superhero lusuh dan suka mabuk.

Sayang teka-teki dari mana asal Hancock, tak terjawab dengan pasti. Masa lalu Hancock dan bagaimana ia bisa mendapatkan kekuatan supernya terjawab lewat penuturan Mary.


0 komentar: