Rabu, April 02, 2008

Ketika Cinta Bertasbih Bakal Dibuat 3 Seri



JAKARTA - Satu lagi novel karangan Habiburrahman El Shirazy akan diangkat menjadi film, Ketika Cinta Bertasbih. Seperti novelnya, film juga akan dibuat tiga seri.

"Buku ini best seller di Asia Tenggara. Kita akan mengikuti novelnya yang dibuat menjadi tiga seri. Film juga akan kontinyu tiga seri," ungkap produser SinemArt Heru Hendriyarto kepada okezone, di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (1/4/2008).

Untuk film ini, pemeran wanita sebisa mungkin fasih berbahasa Islam.

"Para pemain syaratnya berakhlak mulia, yang wanita berjilbab dan fasih menggunakan bahasa Islam. Kalau diperkenankan kita mencari pemain yang fasih berbahasa Islam,"

Meski dalam film tersebut nanti akan ditampilkan hubungan cinta manusia lawan jenis, Heru memastikan tidak akan melanggar kode etik Islamiah.

"Makanya, dari awal saya butuh masukan untuk menyempurnakan film ini. Kita juga minta restu kepada MUI dan alhamdulillah direstui," imbuhnya.

Film bercerita tentang pemuda desa yang tampan, saleh, pandai, dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Dialah Azzam. Dia lalu mendapat beasiswa kuliah di Al-Azhar Kairo.

Selama kuliah, Azzam menyambi sebagai pedagang bakso dan tempe untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya di Kartasura. Azzam sangat rajin bekerja, memasarkan tempe-tempenya ke kalangan ibu-ibu Indonesia yang tinggal di Mesir.

Cerita bergulir. Azzam menaruh hati kepada Eliana, putri dari Duta Besar RI yang ada di Mesir. Namun karena Eliana sosok wanita yang dari segi agama tidak memenuhi kriteria, dia langsung menepis hati dari Eliana.

0 komentar: