Kamis, Mei 15, 2008

Film ML (Mau Lagi?) Ditarik Dari Peredaran : Masih Banyak yang Perlu Dipangkas? Hiks...


Padahal hari ini (15/05) udah rencana banget pgn nntn ama tmn2, penasaran banget ma film ML yang jujur aja, trailer filmnya udah parah banget n bikin sangat penasaran haha...
Tapi siang ini gw kecewaaaa banget hiks... Pas liat jadwal di 21cineplex dan gw nyari2 jadwal tuh film, eh ternyata ga ada sama sekali, gw cek di BIP, Ciwalk dan lain ternyata dah ga ada... Sedih deh hehe... Dan gw langsung berpikir kayaknya ditarik d, eh ternyata bener, gw baca2 beberpa situs ternyata gitu, LSF pengen mangkas tuh film... (Jadi inget Buruan Cium Gue dulu, tapi ini emang lebih parah sih)... telat ni gw taunya heu2...



Ni berita yg gw kutip dari Indofamily :

Film layar lebar ML Mau Lagi...? produksi Indika Entertainment terpaksa ditunda peluncurannya, menunggu revisi dari Lembaga Sensor Film (LSF). Menurut Ketua LSF Titie Said, film bergenre komedi dewasa ini sudah tujuh kali bolak-balik ke kantornya, untuk disensor, sejak tanggal 13 April hingga 25 April. Tak hanya film, trailer untuk promo film ini pun juga kena revisi LSF. "Film ini memang belum beredar karena masih berada antara badan LSF dan Indika," kata Titie.

Kendati film ini belum beredar, namun menurut Titie, pihaknya telah didatangi berbagai elemen mahasiswa dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Islam Negeri, yang meminta penjelasan status sensor film ini.

Titie juga mengungkapkan, setelah revisi tim LSF, film ML Mau Lagi...? harus dipotong sepanjang lebih dari 15 meter film seluloid. Meski tak menjelaskan secara eksplisit bagian-bagian yang dipotong, namun secara gamblang Titie menyatakan bahwa film ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 Tentang Perfilman.

"Memang ada beberapa (adegan) yang tidak sesuai. Ya istilahnya, `terlalu erat banget`dan (adegan) buka-buka yang kami potong."

"Sebelumnya ada (adegan-adegan yang tidak pantas ditampilkan). Tapi yang tidak pantas, pasti kami potong," tambah Titie.

Sementara, produser film ini, Shanker BSc, mengaku bahwa film ini telah mendapatkan apresiasi yang negatif dari masyarakat, jauh-jauh hari sebelum film ini dirilis, Selasa (13/5). "Kebocoran trailer film ini di internet, kemudian dari internet muncul isu-isu atau persepsi yang negatif," ungkap Shanker, menjelaskan asal-muasal film ini ditanggap negatif oleh masyarakat.

Padahal, lanjut Shanker, belum tentu pihak-pihak yang melancarkan protes, pernah menonton secara utuh film ML Mau Lagi...?. "Tidak bisa disimpulkan kalau trailer-nya begini, lalu akan `begitu`," tegasnya.

"Itu tidak relevan, tidak melihat sesuatu lalu meng-complaint," tambah Shanker.

Sementara untuk soal judul, yang juga telah dikonotasikan ke sebuah akronim yang bersifat negatif, Shanker punya pendapat lain. "Judul film ini adalah Mau Lagi, bukan lagi ML. Nah, soal akronim ML itu, artinya sudah tau free seks itu bermasalah (tapi kenapa) mau lagi?" kata Shanker.

Shanker juga menampik anggapan jika film tersebut memiliki kesan untuk mengajak para penonton untuk berbuat hal-hal yang negatif. "Film ini adalah kampanye bahaya seks bebas yang sudah merajalela di masyarakat," katanya.

Alhasil, film yang memakai sejumlah pemain film muda seperti Ratu Felisha, Nadia Ernesta, Hardi Fadhillah, VJ Marissa, Olga Syaputra, Ferry Irawan, Gusti Randa, Five V Rachmawaty itu pun kembali ditarik oleh Shanker dari LSF untuk revisi ulang selama satu bulan, sebelum dilempar kembali ke pasaran.



0 komentar: