Kamis, April 17, 2008

Ringtone Anjlok, RBT Tumbuh Pesat




Setelah melihat pertumbuhan pasar ringtone yang bergerak lamban di koridor mobile phone, industri musik kini lebih fokus terhadap bisnis baru yang lebih menjanjikan, ringback tone.

Ringback tone atau dikenal dengan istilah RBT, nada yang terdengar ketika menelepon seseorang, menunjukkan pertumbuhan signifikan untuk musik ponsel. Pelanggannya bertambah sekira 69 persen sejak Februari 2007 hingga Februari 2008, berdasar data M:Metrics.

Perbedaannya cukup jauh apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ringtone ataupun wallpaper yang secara umum hanya meningkat 4,3 persen dan 6,2 persen pada waktu yang sama. "Ringback tone mengalami pertumbuhan yang tercepat di antara semua layanan yang kami amati," ujar analis M:Metrics Mark Donovan, yang dikutip Reuters, Senin (14/4/2008).

Berdasarkan data BMI, keuntungan ringtone di Amerika Serikat anjlok hingga lebih dari delapan persen atau sekira USD50 juta pada 2007, dan diperkirakan akan jatuh USD40 juta lagi atau sekira tujuh persen pada tahun ini, menjadi sekira USD510 juta saja. Gejalan penurunan ini terlihat jelas apabila kita melihat revenue ringtone pada 2006 mencapai kurang lebih USD600 juta.

Sebaliknya, ringback tone justru diprediksi akan terus meningkat sekira 50 persen atau USD70 juta menjadi USD210 juta tahun ini. Bahkan, pada 2010, IDC mengatakan total revenue ringback tone akan mencapai dua kali lipat dari ringtone.

"Ringback tone kini sangat kokoh, menjadi ?aliran' yang menjanjikan," ungkap Director of Mobile Marketing RCA Records Sean Rosenberg. Label ini merupakan pengembang bisnis pertama yang meraup keuntungan terbesar dari penjualan ringback tone dengan single milik Alicia Keys berjudul No One, yang penjualannya melampaui 500.000 di Amerika Serikat.

0 komentar: