Senin, April 14, 2008

Nokia Turun Peringkat, Sony Ericsson The Best



JAKARTA
- Greenpeace mengeluarkan daftar perusahaan elektronik yang memiliki tingkatan bahan kimia. Nokia menduduki peringkat sembilan sedangkan Sony Ericsson di posisi pertama.

Tahun kemarin Nokia sempat menduduki peringkat pertama karena dianggap memiliki kepedulian terhadap lingkungan dengan menghadirkan kegiatan daur ulang untuk ponsel-ponsel bekas merk Finlandia tersebut. Namun Greenpeace menemukan adanya kegiatan daur ulang Nokia yang tidak maksimal. Di beberapa negara seperti Argentina, Filipina, Rusia dan India, penjaga toko ponsel tidak menerima ponsel bekas untuk didaur ulang. Hal ini membuat Nokia turun peringkat hingga posisi sembilan.

Dilansir melalui PC World, Rabu (28/11/2007), Motorola juga bernasib sama dengan alasan yang serupa dengan Nokia. Bahkan hampir semua karyawan penjualan Motorola tidak memiliki informasi mengenai program daur ulang. Di Rusia, Motorola pun tidak memiliki layanan pengembalian ponsel bekas untuk didaur ulang.

Apple melaju di posisi 11 karena telah berhasil mengurangi komposisi racun kimia di perangkat iMac dan iPod mereka.

Posisi pertama, kedua dan ketiga, berturut-turut ditempati oleh Sony Ericsson, Samsung dan Sony. Dua perusahaan terakhir dianggap berhasil mengurangi kandungan racun kimia dalam perangkat mereka. Sedangkan Sony Ericsson mendapat nilai 7.7 dari total angka 10 karena telah berhasil menjalankan program daur ulang dan menghilangkan kandungan racun kimia dalam pembuatan perangkat mereka.

0 komentar: